Senin, 29 November 2010

KECIL TAPI SEHAT

“Rumah Mungil Yang Sehat”

ini bisa dijadikan sebagai solusi atau metode yang bisa diterapkan dalam konsep pembangunan rumah modern. Memang sangat memprihatinkan saat kita amati realita yang terjadi justru sangat berlawanan, para developer perumahan seakan-akan berlomba-lomba untuk mengembangkan home regency dengan konsep yang sangat luas, mewah dan mahal. Dan tentu saja tanpa memperhatikan kondisi sekitarnya, mereka tidak peduli meski harus menebang hutan, mengurangi lokasi tadah air, membeli lahan-lahan rakyat miskin dengan cara kotor yang tidak sehat sama sekali hanya untuk bisa meraup keuntungan sebanyak mungkin. Padahal andai saja mereka mau menggunakan konsep Rumah Mungil Yang Sehat tidak menutup kemungkinan untung yang akan mereka peroleh justru lebih besar. Sangat logis bukan karena hampir 85% penduduk indonesia adalah menengah kebawah, dimana sebagian besar diantaranya belum memiliki rumah yang layak untuk dihuni.
Untuk mencapai konsep “Rumah Mungil Yang Sehat“, dua aspek penting yang perlu diperhatikan adalah 1. Mungil atau Sederhana dan 2. Sehat
Mungil atau sederhana artinya bangunan rumah layak huni yang bagian huniannya berada langsung di atas permukaan tanah, berupa rumah tunggal, rumah kopel dan rumah deret. Harganya terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah dan sedang. Luas lantai bangunan tidak lebih dari 70 m2, yang dibangun di atas tanah dengan luas kaveling 54 m2 sampai dengan 200 m2.
Sehat yakni setidaknya memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Diantaranya adalah sebagai berikut:
# Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, kelembapan, ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
# Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privasi terjaga, adanya komunikasi yang sehat diantara penghuni rumah.
# Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan penyediaan air yang bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, kebersihan makanan dan minuman.
# Memenuhi persayaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang mungkin timbul baik dari luar maupun dalam rumah antara lain, posisi garis sempadan jalan, kontruksi yang kuat, tidak mudah terbakar dan tidak licin atau miring.
Jangan khawatir bagi anda yang telah terlanjur memiliki rumah tanpa memperhatikan aspek-aspek diatas, setidaknya anda bisa memperbaikinya dengan banyak cara, diantaranya menjadikan rumah yang ramah lingkungan, atau membenahi segi penataan rumah contohnya meringkas dua ruangan menjadi satu jadi buka pintu langsung ketemu ruang makan yang sekaligus ruang tamu  atau memadukan desain modern dan tradisional yang tentu saja lebih sederhana tak makan biaya.
Jadi marilah kita terapkan konsep

Tidak ada komentar:

Posting Komentar